Gambar Sampul Penjaskes · BAB X MANFAAT AKTIVITAS FISIK
Penjaskes · BAB X MANFAAT AKTIVITAS FISIK
Roji dan Eva Yulianti

23/08/2021 04:51:43

SMP 8 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi bab inipeserta didik diharapkan

memiliki pengetahuan dan mampu memperaktikan aktivitas

fisik serta menunjukan prilaku kerja sama, bertanggung

jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi

Kata Kunci

Aktivitas fisik, akibat kekurangan aktivitas fisik, manfaat

jangka pendek, manfaat jangka panjang

Peta Konsep

Konsep Aktivitas Fisika

a.

Akibat kekurangan

aktivitas fisik

b.

Manfaat jangka pendek

c.

Manfaat jangka panjang

Penyakit Akiba Kurang

Gerak

a.

Penyakit jantung

b.

Penyait gula

c.

Sakit Pinggang

d.

Ketegangan Syaraf

e.

Kelebihan Berat Badan

f.

Diabetes Melitus

g.

Hipertensi

h.

Osteoporosis

i.

Depresi dan gangguan

mood

j.

Arthritis

k.

Insomnia

Manfaat Aktivitas Fisik

Aktivitas Fisik

Gerak sebagai aktivitas jasmani (fisik) adalah ciri kehidupan dan serangkaian gerak raga

yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan

kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, gerak sebagai aktivitas

jasmani (fisik) merupakan kebutuhan yang sifatnya perodik, artinya gerak sebagai aktivitas

jasmani adalah alat untuk memelihara dan membina kesehatan,dan tidak dapat ditinggalkan.

Gerak sebagai aktivitas jasmani (fisik) merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan

perkembangan jasmani, rohani, dan sosial. Struktur anatomis, anthopometris, dan fungsi

fisiologisnya, stabilitas emosional, dan kecerdasan intelektualnya maupun kemampuannya

bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih unggul pada peserta didik yang aktif mengikuti

aktivitas jasmani (fisik) daripada peserta didik yang tidak aktif mengikuti aktivitas jasmani (fisik)

.

A. Akibat Kekukarangan Aktivitas Gerak (Fisik)

Gaya hidup tidak banyak bergerak membuat kaum metropolis lebih nyaman bekerja di depan

komputer ketimbang di luar ruangan. Pola kerja yang kurang gerak memperpendek usia harapan

hidup. Pada tahun 2005, sekira 1,6 miliar orang dewasa (15 tahun ke atas) mengalami kegemukan

dan 400 juta di antaranya obesitas. Diperkirakan pada tahun 2015, sekira 2,3 miliar orang dewasa

akan mengalami kegemukan dan 700 juta di antaranya obesitas.

Bab X

Kelas VIII SMP/MTs

Edisi Revisi

160

Semester 2

Penyebab ketidakaktifan fisik.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO),

ketidakaktifan

fisik adalah istilah untuk mengidentifikasi orang-orang dengan tingkat aktivitas fisik teratur

yang rendah atau tidak sama sekali sehingga pembakaran energinya tidak lebih dari 1,5 kali

pembakaran energi saat beristirahat. Perilaku tidak aktif ditemui di masyarakat yang banyak

beraktivitas sambil duduk, duduk bersandar, atau berbaring di luar waktu tidur, seperti menonton

televisi, main video game, bekerja di depan komputer, dan lainnya. Menurut American

Cancer

Society pada Juli tahun 2010,

94 persen wanita dan 48 persen pria menghabiskan waktu dengan

duduk atau tidak aktif selama 6 jam sehari

memiliki risiko meninggal lebih cepat

daripada mereka

yang aktif dan duduk kurang dari 3 jam sehari. “Penyebabnya bisa dilihat dari berbagai faktor,

termasuk kebiasaan dan kelas sosial; (atas, menengah, dan bawah) . Bagi kalangan ekonomi

bawah harus kerja keras, jadi fisiknya aktif untuk mencukupi kehidupannya, kalangan menengah

kadang aktif, dan untuk kalangan atas, semuanya serba ada, badan kurang dilatih untuk bergerak.

Pola hidup yang tidak aktif meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, dan kolesterol, karena kalori

yang mengendap, dapat mengakibatka diabetes tipe-tipe.

Kurang aktivitas fisik ternyata sama bahayanya dengan merokok yaitu dapat menyebabkan

kematian. Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal

Lancet

menyebutkan jumlah

kematian akibat kurang aktivitas sama banyaknya dengan merokok di seluruh dunia.

Studi itu memperkirakan sepertiga orang dewasa tidak cukup melakukan aktivitas fisik, sehingga

menyebabkan 5,3 juta jiwa kematian tiap tahun. Hal itu sama dengan satu dari 10 kematian yang

disebabkan oleh penyakit seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker payudara dan usus besar

.

B. Aktivitas Fisik Dengan Berolahraga

Berolahraga sering kali dipandang sebagai beban dan malas untuk dilakukan, apalagi di pagi hari

cuaca masih dingin, masih ngantuk, kebetulan menghadapi ujian di sekolah sangat menguras energi,

cape dan seterusnya banyak menjadi alasan untuk tidak melakukan olahraga.Padahal mareka tahu

manfaat olahraga itu sangat perlu untuk kesehatan tubuh. walaupun ada kemauan dan kemudian

melaksanakannya, tetapi pengetahuan tentang cara melakukannya dengan baik dan benar masih

kurang. Untuk melakukan kebiasaan berolahraga dengan baik dan benar tentunya harus mempunyai

tujuan, fokus dan jelas.

Orang bijak pernah berkata jika ingin mencapai sesuatu, bekerjalah ke

suatu arah, bertindak ke suatu tujuan

. Untuk mencapai tujuan berarti berkonsentrasi pada sesuatu.

sehingga dapat menjaga tujuan yang dituju dan juga terus setia pada tujuan tidak peduli

apapun yang terjadi. Kalau saja dalam melakukan olahraga itu dilakukan dengan baik dan

benar, maka manfaat yang akan diperolehnya besar sekali. Misalnya saja kemampuan paru-

paru dalam pengembangan dan pengempisannya akan lebih baik, begitu juga daya pompa

jantung, metabolisme tubuh dan seterusnya bekerja akan lebih baik bila sering bergerak.

C. Manfaat Aktivitas Fisik Jangka Pendek

Aktivitas fisik dengan berolahraga bila dilakukan dengan baik akan banyak manfaat, gula

darah pada penderita kencing manis ( Diabetes melitus ) dapat terkendali dengan olahraga teratur.

Bagi yang menderita osteoporosis pun, jika dilatih terus dalam waktu sekurang-kurangnya tiga

bulan saja, maka struktur tulangnya akan lebih baik dan kepadatan tulang menjadi lebih baik. Jika

seseorang tidak melakukan olahraga sama sekali dalam kehidupannya, sementara kegiatan fisik

yang lain juga tidak cukup berarti, dampak buruk yang akan muncul,

seperti :

merasakan tubuh

yang kurang bugar dan terlihat lesu.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

161

Bila badan tidak terlatih untuk melakukan aktivitas fisik, sehingga tidak hanya otot, jantung juga

akan menjadi lemah, yang merupakan pusat kehidupan manusia. Bila jantung tidak terlatih, maka

daya pompanya menjadi kurang kuat untuk menyalurkan darah dan oksigen keseluruh tubuh.

Akibatnya otak akan kekurangan oksigen dan jaringan tubuh yang lain juga akan kekurangan

suplai darah, sehingga imbasnya tubuh jadi lemas, tak bertenaga, tidak kuat melakukan pekerjaan

yang ringan sekalipun. Jika tubuh tidak bugar produktivitas akan menurun,dan

se

baliknya.

Berikut beberapa manfaat aktifitas gerak yang bersifat jangka pendek, diantaranya :

1. Tubuh menjadi langsing dan bebas dari racun

Pertama, terlalu banyak bergerak akan bisa membuat tubuh Anda cepat menjadi langsing.

Orang yang tubuhnya sering digerakan secara tidak langsung akan menjadikan kalori yang ada

dalam tubuhnya terbakar secara maksimal. Selanjutnya, jika Anda melakukan latihan olahraga

yang rutin, ini juga akan sangat membantu Anda dalam menurunkan berat badan yang Anda

miliki. Kedua, beraktivitas dan menggerakan tubuh secara rutin juga akan bisa membuang racun

yang ada dalam tubuh dengan segera. Racun yang ada dalam tubuh akan dikeluarkan melalui

keringan. Dengan cara ini, organ dalam tubuh Anda berupa ginjal, hari dan organ vital lainnya

akan bisa dibersihkan dengan baik. Kualitas dari organ tubuh yang Anda miliki tersebut juga akan

lebih baik ketimbang biasanya.

2. Menghilangkan stress dan menyeimbangkan cairan tubuh

Fungsi menggerakan tubuh adalah bisa membuat kita mengatasi stress dan depresi dengan

mudah. Banyak para peneliti yang mengatakan bahwa latihan fisik itu ternyata sangat baik untuk

meredakan stress yang ada dalam tubuh kita. Kunci dari melakukan aktivitas yang bisa membuat

kita terhindar dari stress adalah melakukan latihan fisik yang bisa membuat kita mengeluarkan

keringat. Keempat, tubuh yang sering bergerak akan bisa membuat kita mudah dalam mengeluarkan

cairan dalam tubuh. Orang yang suka berkeringat tentunya akan bisa mendinginkan suhu tubuh

pada bagian dalam tubuh mereka.

Orang yang suka bergerak akan mendapatkan manfaat berupa seimbangnya cairan tubuh yang

mereka miliki. Tanpa disadari, kita mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung

natrium dan kalium setiap harinya. Untuk bisa mengimbangi cairan tubuh kita dengan benar,

maka aktivitas olahraga wajib untuk dilakukan, supaya senyawa yang ada dalam tubuh kita

tersebut bisa bereaksi dan dinetralisir dengan baik. Keenam, banyak bergerak juga membantu

Anda dalam membersihkan pori-pori yang dimiliki.

Ini sama dengan ketika Anda buang air kecil atau ketika Anda minum pada saat haus. Orang

yang berkeringat pastinya akan merasa haus, dan disinilah mereka nantinya akan minum air

secara otomatis. Berkeringat juga menjadi cara yang tepat untuk memperbaiki kinerja tubuh

dalam melakukan excretes.

D. Manfaat Aktivitas Fisik Jangka Panjang

Dampak jangka panjang kurang gerak ini akan sangat buruk, dikarenakan

mengundang munculnya penyakit yang disebabkan oleh hipokinesia ( kurang gerak ).

Akibat kurang gerak tubuh menjadi gemuk ( obesitas ), kemudian biasanya diikuti oleh penyakit

diabetes melitus ( kencing manis ), jantung, tekanan darah tinggi, stroke, rhematoid arthritis (

rematik ), kadar kolesterol dalam darah meningkat, trigliserida meningkat dan seterusnya.

Setelah berapa lama penyakit-penyakit itu akan muncul, masih bergantung pada masing-masing

individu. Bagi yang mempunyai riwayat penyakit jantung akan mudah mendapat serangan.

Kelas VIII SMP/MTs

Edisi Revisi

162

Semester 2

Konsumsi makanan juga cukup berpengaruh, bila setiap hari mengonsumsi makanan yang

mengandung lemak, dalam tiga atau empat bulan kemungkinan menderita serangan jantung.

Pada suatu penelitian di Universitas Harvard selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnusnya

menunjukkan, mereka yang tidak aktif berolahraga ( yang membakar tidak lebih dari 500

kalori per minggu dalam kegiatan olahraga ) lebih cenderung mengindap penyakit jantung.

Kemungkinan meninggal karena penyakit jantung dua kali lipat dibandingkan dengan

mereka yang aktif melakukan olahraga, pada penelitian ini juga membuktikan, bagi mereka

yang tidak aktif berolahraga umurnya 4 - 5 tahun lebih pendek.Oleh karena itu, olahraga

menjadi keharusan bila ingin hidup sehat. Dalam arti luas, yang dimaksud dengan olahraga

sebenarnya adalah kegiatan yang dilakukan sedemikian rupa sehingga jantung cukup terbebani.

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari

Universitas Oregon

menunjukkan, bahwa gejala-

gejala yang timbul pada penyakit kardiovaskuler ( penyakit yang berhubungan dengan jantung

dan pembuluh darah ) dapat dikurangi dengan berolahraga hanya tiga kali dalam seminggu. Untuk

memulai melakukan olahraga, harus hati-hati dan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter yang

mengerti bidang olahraga terlebih dahulu, hal ini penting untuk mengetahui status, dan bentuk

aktivitas olahraga harus dilakukan, misalnya :

1. Bagi orang yang tubuhnya gemuk (obesitas) sangat dianjuran untuk aktivitas olahrag dengan

berjalan kaki, dan tidak sangat dianjurkan untuk lari dan bersepeda.

2. Bagi orang penderita penyakit jantung sangat tidak dianjurkan melakukan aktivitas olahraga

membalikan posisi kepala di bawah dan kaki di atas, karena sangat berisiko bagi penderita

penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler ( jantung dan pembuluh darah).

Dari berbagai jenis aktivitas olahraga mulai dari joging, jalan kaki, renang,

bersepeda, sepatu roda, senam aerobik, sampai senam disko, semuanya tidak ada yang

disebut paling bagus atau baik. Semua jenis olahraga punya kelebihan dan kekurangan.

misalnya olahraga renang, bagus nilai aerobiknya karena semua otot digerakan. sangat berguna

untuk kesehatan jantung, tetapi kendalanya orang harus belajar berenang terlebih dahulu.

Saat kita berenang, posisi badan kita horizontal di air. Dalam posisi ini jantung

akan lebih besar dibanding saat posisi kita berdiri di tanah. Sehingga jantung akan

memompa darah 10 sampai 20 persen lebih banyak setiap kali jantung berkontraksi,

Semakin banyak darah yang dipompa, semakin tinggi pula kadar oksigen yang kita

dapat. Jalan kaki adalah olahraga yang paling mudah dilakukan dan murah, meriah.

Orang tidak perlu repot-repot belajar dulu atau melalui kursus, peralatannya pun mudah diperoleh,

pakai sandal japit juga jadi, bahkan tanpa alas kaki pun bisa dilakukan. Olahraga yang satu ini

paling dianjurkan untuk kebugaran tubuh. Jalan kaki yang dimaksud disini

brisk walking

, berjalan

dengan kecepatan 4 - 5 km / jam.

Jadi jangan jalan seperti di mall, pelan-pelan sambil mata melirik ke kiri dan ke kanan.

Jalannya agak dipercepat sedikit persis seperti orang yang mau menagih hutang. Itu baru

dibilang membawa manfaat. Sebaiknya aktivitas olahraga dilakukan dengan takaran sedang yaitu

membakar sekitar 2000 kalori perminggu. Dengan berjalan kaki selama empat jam dalam seminggu

ditambah naik turun tangga atau berkebun dan seterusnya. Dengan cara seperti itu seseorang akan

dengan mudah membakar 2000 kalori per minggunya. Hampir semua ahli kesehatan olahraga

berpendapat olahraga dengan berjalan kaki merupakan olahraga yang teraman dan terbaik, karena

dapat dilakukan kapan saja dan pada hampir semua jenis cuaca. Jalan kaki dipastikan hampir

bebas cedera dan tidak terlalu berat, karena tidak terlalu membebani tulang-tulang dan persendian.

Jalan kaki menggunakan hampir semua tulang dan otot utama tubuh. Pergerakan otot tubuh, yang

berfungsi sebagai “jantung ke dua “, bermanfaat untuk mengembalikan aliran darah ke jantung.

Pada penelitian terpisah, jalan santai terbukti dapat mencegah penyakit jantung, tekanan darah

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

163

tinggi dan pada pemeriksaan darah dapat meningkatkan HDL ( lemak baik ), dapat mengurangi

lemak pada pinggul, paha, pantat dan perut serta dapat menyegarkan pikiran. Untuk mendapatkan

manfaat olahraga menuntut persyaratan yaitu Frekuensi, Intensitas dan Time disingkat FIT.

Frekuensi berolahraga yang paling tepat adalah 3 - 5 kali seminggu,waktunya boleh pagi atau

sore hari.Tetapi dianjurkan jangan pagi-pagi sekali ( matahari belum muncul ) jam 4 atau jam 5,

karena jika matahari belum muncul udara masih penuh CO2 dan masih banyak mengandung air

( embun ), sebaiknya dimulai jam 6 pagi. Jika tiga kali dalam seminggu biasanya dipilih selang

sehari misalnya :senin, rabu, jumat atau selasa, kamis , sabtu.Kalau lima kali : senin, rabu, kamis,

sabtu dan minggu. Setiap kali melakukan latihan ada fase istirahat, kemudian memulai latihan

lagi. Intensitasnya sampai denyut nadi mencapai 60 % - 90 % denyut nadi maksimal, yaitu 220

dikurangi umur (dalam tahun). Jika terlalu lelah, dapat dibatasi sampai hampir terengah-engah

(napas tersendat-sendat), itu sudah cukup. Untuk melakukan aktivitas olahraga lamanya waktu

20 - 60 menit. Khusus bagi yang sibuk 20 menit saja sudah cukup. Setiap melakukan aktivitas

olahraga sangat dianjurkan melakukan gerakan pemanasan selama 5 menit, dan diakhiri dengan

pendinginan atau pelemasan,

Latihan olahraga dengan intensitas rendah dan intensitas yang tinggi tentu berbeda

terutama dalam hal membakar kalori.Latihan yang hanya sebentar tetapi dengan intensitas

yang tinggi dapat membakar kalori lebih banyak, jika dibandingkan berolahraga lebih lama

dengan intensitas rendah.Dari hasil penelitian

American College of Sports Medicine

,

Amerika

Serikat

, menunjukkan latihan olahraga sebentar dengan intensitas tinggi, misalnya lari 8 mil

/ jam selama 20 menit akan membakar 319 kalori dan latihan olahraga lebih lama dengan

intensitas rendah, misalnya lari 3 mil / jam selama 60 menit hanya membakar 238 kalori.

Namun sayangnya olahraga dengan intensitas tinggi tak selalu cocok untuk

semua orang, terutama bagi mereka yang baru saja memulai program kebugaran.

Sebaiknya mencoba program yang intensitasnya rendah dan dilakukan lebih lama, baru kemudian

perlahan-lahan dari hari ke hari ditingkatkan intensitasnya. Jadi mulailah melakukan aktivitas

dengan olahraga dari sekarang, karena olahraga besar manfaatnya bagi kesehatan. Bila rutin

dilakukan, tubuh menjadi bugar dan bebas dari segala penyakit yang menggerogoti tubuh.

E. Penyakit Akibat Kekurangan Aktivitas Gerak

Penyakit dapat disebabkan oleh banyak hal antara lain infeksi, stres, cacat bawaan atau

penyakit keturunan. Kurang berolahraga (aktivitas gerak) ternyata juga menimbulkan penyakit,

paling tidak menjadi pemicu untuk mudahnya menjadi sakit. Berikut 10 jenis

penyakit

yang

ditimbulkan oleh kurangnya berolahraga (aktivitas gerak) :

1.

Penyakit Jantung

: Kurang berolahraga seakan-akan memberikan sumbangan terbesar terhadap

penyakit jantung.

Dr. Dudey Hite

menerangkan, berolahraga secara kontinyu setiap hari

seperti berenang, berjalan kaki, bersepeda, joging, aerobik maupun olahraga yang lainnya

sangat diperlukan untuk menciptakan tenaga cadangan bagi jantung. Dengan aktivitas tersebut

jantung akan sanggup menanggung kelebihan serta ketegangan.

2.

Ketegangan Syaraf

: Berolahraga secara rutin dapat mengurangi ketegangan syaraf dalam

kehidupan sehari-hari. Karenanya berolahraga secara kontinyu dapat pula menjaga kesehatan

mental. Orang yang biasa berolahraga, maka akan menghasilkan zat endorpin, zat antistres

yang dihasilkan oleh otak, membuat orang lebih santai.

Kelas VIII SMP/MTs

Edisi Revisi

164

Semester 2

3.

Sakit Pinggang

: Sakit pinggang juga bisa disebabkan kurangnya berolahraga. Duduk dengan

posisi buruk dan kelemahan otot akan menyebabkan sakit pinggang. Penelitian menunjukkan

orang yang kurang berolahraga akan mempunyai otot pinggang yang kaku dan keras.

4.

Kelebihan Berat Badan

: Kelebihan berat badan disebabkan oleh beberpa faktor. Orang yang

banyak duduk dan kurang berolahraga merupakan sebab utama dari kelebihan berat badan.

Kebiasaan yang sering duduk bukan hanya mengganggu pembakaran kalori, akan tetapi juga

mengganggu pengaturan normal akan pemasukan makanan. Oleh sebab kelebihan berat badan

inilah telah didapati unsur penyumbang utama kepada berbagai macam penyakit. Dengan cara

berdiet saja, penurunan berat badan akan kurang berhasil, namun dengan berolahraga secara

teratur adalah faktor yang terpenting untuk merawat kebanyakan orang yang berkelebihan

berat badannya.

5.

Diabetes Melitus

: Diabetes melitus (DM) adalah salah satu dari sekian banyak penyakit

metabolik yang makin banyak kejadiannya akibat gaya hidup yang kurang sehat. kegemukan,

etnik, dan negara asal, merupakan berbagai faktor yang memengaruhi timbulnya penyakit

ini. Prevalensi diabetes mencapai puncaknya pada golongan umur 60-79 tahun. faktor yang

berpengaruh untuk terjadinya DM (Diabetes Melitus) adalah faktor keturunan, kurang

olahraga, kegemukan, nutrisi berlebih, konsumsi obat-obatan dan hormon. Diabetes Melitus

(”DM), kebanyakan karena gaya hidup yang tidak benar. Namun, dengan kemajuan di bidang

kedokteran dan farmasi banyak berperan memperpanjang harapan hidup manusia, termasuk di

Indonesia. Jumlah penderita penyakit DM (Diabetes Melitus) selalu meningkat dari tahun ke

tahun. Pada 1997, terdapat 124 juta orang menderita diabetes melitus atau sekitar 2,1 % dari

jumlah penduduk dunia. Pada tahun 2010, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat dua

kali lipat atau kurang lebih 221 juta orang. Dikatakan oleh spesialis geriatri ini, meningkatnya

jumlah penderita ini disebabkan makin meningkatnya jumlah populasi usia lanjut akibat

semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun menurut pendapat para pakar

“ olahraga merupakan salah satu pilar utama pengelolaan DM “, karena dengan aktivitas

berolahraga akan membantu memperbaiki metabolisme glukosa dan lemak karena sel lebih

sensitif terhadap insulin, di samping menurunkan dosis obat suntikan insulin. ”Olahraga

menunda kemunculan DM, membantu pengelolaan DM, dan mengurangi komplikasi DM,”

sangat dianjurkan dokter, untuk menunda munculnya DM, melakukan olahraga selama satu

jam setiap hari. Khusus bagi penderita DM, dilakukan latihan senam, berupa pemanasan 10

menit, inti 20 menit, dan pendinginan 10 menit, dengan frekuensi latihan 3-5 kali per minggu.

Berikut tanda dan gejala dari diabetes

a. Sering buang air kecil

b. Keinginan untuk makan terus

c. Mengantuk, lemah

d. Kemungkinan adanya komplikasi seperti: hipertensi, katarak, ginjal dll

6.

Hipertensi

: Hipertensi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah yang

bisa menyebabkan berbagai komplikasi terhadap beberapa penyakit lain, bahkan penyebab

timbulnya penyakit jantung, stroke, dan ginjal. Di seluruh dunia, hipertensi merupakan masalah

yang besar dan serius. Di samping karena prevalensinya yang tinggi dan cenderung meningkat

di masa yang akan datang, juga karena tingkat keganasannya yang tinggi berupa kecacatan

permanen dan kematian mendadak. Hipertensi tidak hanya menyerang di usia tua saja, tetapi

remaja juga bisa mengalaminya. Pada masa transisi ini remaja rentan untuk mengalami

masalah serta berperilaku risiko tinggi, seperti merokok, minum-minuman berakohol, dan

lain-lain. Perilaku-perilku berisiko tersebut merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

165

Hipertensi bersifat diturunkan atau bersifat genetik. Individu dengan riwayat keluarga

hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi daripada individu

yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat hipertensi. Insidensi hipertensi meningkat

seiring dengan pertambahan usia, dan pria memiliki risiko hipertensi lebih tinggi untuk

menderita hipertensi lebih awal. Obesitas dapat meningkatkan kejadian hipertensi. Hal ini

disebabkan lemak dapat menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah sehingga dapat

meningkatkan tekanan darah. Kurangnya olahraga meningkatkan risiko menderita hipertensi

karena meningkatkan risiko kelebihan berat badan. Orang yang tidak aktif juga cenderung

mempunyai frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi sehingga otot jantungnya harus bekerja

lebih keras pada setiap kontraksi. Makin keras dan sering otot jantung memompa, makin besar

tekanan yang dibebankan pada arteri. Berikut tanda dan gejala hipertensi :

a. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg

b. Sakit kepala

c. Epistaksis

d. Pusing / migrain

e. Rasa berat ditengkuk

f. Sukar tidur

g. Mata berkunang kunang

h. Lemah dan lelah

i. Muka pucat

j. Suhu tubuh rendah

7.

Osteoporosis

: Osteoporosis atau penyakit keropos tulang adalah salah satu penyakit yang

menimpa tulang karena berkurangnya massa

dan

kepadatan tulang. Akibat dari osteoporosis

adalah tulang-tulang menjadi rapuh dan mudah patah karena kepadatan tulang berkurang.

Osteoporosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya kerapuhan tulang dan

berkurangnya masa tulang. Berikut tanda dan gejala osteoporosis :

a. Nyeri pada tulang

b. Perubahan bentuk tulang, seperti : bungkuk, pincang, tulang bengkok dll.

8.

Depresi dan gangguan mood

: Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan

sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial

sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala

Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin

yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi

merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri. Berikut Penyebab suatu kondisi

depresi meliputi:

a. Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama sero-

tonin

b. Faktor psikologis karena tekanan beban psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap

suatu situasi sosial

c. Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan peker

-

jaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kasus-kasus tertentu, aktivitas fisik saja

mampumengurangi gejala klinis depresi dan rasa cemas. Pada sebuah penelitian baru-baru

ini dengan subyek 156 pria dan wanita berusia diatas 50 tahun yang secara klinis dinyatakan

menderita depresi, yang diterbitkan tanggal 25 Oktober 1999 di

Archives of Internal Medicine

,

ditemukan bahwa olahraga dapat memperbaiki

mood

setelah 16 minggu bersama dengan

pemberian obat antidepresan. Para ahli percaya bahwa olahraga aerobik memicu pelepasan

endorfin

dan zat-zat kimia pada otak lainnya yang mempu memperbaiki

mood

dan mengurangi

rasa sakit.

Kelas VIII SMP/MTs

Edisi Revisi

166

Semester 2

9.

Arthritis

:

Arthritis

adalah peradangan pada satu atau lebih dari sendi-sendi tubuh. Biasanya

diikuti dengan nyeri dan kaku terutama pada pagi hari atau setelah berolah raga. Selain nyeri dan

kaku, gejalanya juga bisa bengkak, pembentukan tulang yang berubah dan/atau berkurangnya

lingkup gerak/keterbatasan gerak, sehingga anggota tubuh tertentu tidak dapat berfungsi lagi

sebagaimana mestinya. Sendi yang radang juga menimbulkan suara pada waktu digerakkan.

Istilah arthritis secara literal berarti “Peradangan pada sendi”. Pada kondisi tertentu

arthritis

dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya – seperti otot, tulang dan organ di dalam tubuh

lainnya – dan dapat mengakibatkan menurunnya fungsi tubuh dan kadang-kadang apabila

terjadi komplikasi dapat mengancam jiwa. Jika tidak ditangani, arthritis dapat mengakibatkan

kerusakan sendi. Lebih dari 66 juta orang Amerika menderita penyakit radang sendi ini atau

arthritis. Penyakit yang berhubungan dengan sistem sendi ini merupakan penyebab utama dari

kecacatan sekarang ini.

10. Insomnia:

Insomnia

adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur

atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti

gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit

atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis

akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi

kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur

dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur. Banyak penderita insomnia

tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat

sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan

bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Saat pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan sesama teman

(peer

teaching)

atau diri sendiri (

self assessment

), dengan aspek yang diamati sebagai berikut : (1)

Bekerja sama saat belajar (2) Dapat mengemukakan pendapat, (3) Dapat mengajukan pertanyaan,

(4) Dapat memberikan jawaban,, (5) Dapat menghargai pendapat teman, (6) Bertanggung jawab

Dengan kriteria sebagai berikut : (a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai diharapkan (b)

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai yang diharapkan dan kadang-kadang tidak melakukan,

(c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan, (d) 1 =

tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Contoh Format penskoran dalam pembelajaran

No.

Nama Pesrta

Didik

Aspek Yang Dinilai

Jml.

Skor

Keterangan

Kerja sama

Dapat menge

-

mukakan

pensapat

Dapat

mengajukan

pertanyaan

Dapat

memberikan

jawaban

Dapat meng

-

hargai pendapat

teman

1

2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

A

2

B

3

C

4

D

5

E

6

Dst

Jumlah Skor Max = 24

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

167

Petunjuk Penskoran :

Kamu akan memperoleh nilai :

Baik Sekali

: apabila memperoleh skor 16 - 24

Baik

: apabila memperoleh skor 11 - 15

Cukup

: apabila memperoleh skor 7 - 10

Kurang

: apabila memperoleh skor 1 –

Penilaian Hasil Belajar

1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan 2)

Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan

pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu lakukan saat melakukan permainan

sepakbola. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman,

disiplin, toleransi. berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan

sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran.

Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan, berikan tanda cek (√) untuk setiap

prilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4. (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2,

Kurang = 1).

Contoh Format Penilaian

Sikap Spiritual dan Sosial

No

Nama Pesert

didik

Sikap Spiritual dan sosial

Jml.

Skor

Nilai

Berdoa

sebelum

dan sesudah

pembelajaran

Sungguh-

sungguh dalam

pembelajaran

Jujur

Disiplin

Tanggung

jawab

Menghargai

teman

1 2 3 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 2 3 4

1

Ratna

2

Dwi

3

Fikrul

4 Dst.

Skor Max = 24

Nilai = skor perolehan/skor maxsimal x 4

2. Penilaian Pengetahuan (KI-3)

Pilihan Ganda

Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X), untuk jawaban yang benar diberi

skor = 1, bila salah diberi skor = 0

1. Yang dimaksud dengan aktivitasfisik atau gerak adalah ......

a. merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani, dan

sosial.

b. merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan jasmani..

c. merupakan alat untuk merangsang perkembangan sosial

d. merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan rohani

Kelas VIII SMP/MTs

Edisi Revisi

168

Semester 2

2. Yang dimaksud dengan ketidakaktifan fisik adalah......

a. istilah untuk orang-orang dengan tingkat aktivitas fisik rendah

b. istilah untuk orang-orang dengan tingkat aktivitas fisik tinggi

c. istilah untuk orang-orang dengan tingkat aktivitas fisik tidak sama sekali

d. istilah untuk orang-orang dengan tingkat aktivitas fisik kadang-kadang

3. Seseorang dapat dinyatakan ketidak aktifan fisik, apabila pembakaran ener

ginya......

a. tidak lebih dari 1,5 kali pembakaran energy saat beristirahat

b. tidak lebih dari 1,8 kali pembakaran energy saat beristirahat

c. tidak lebih dari 1,20 kali pembakaran energy saat beristirahat

d. tidak lebih dari 3,5 kali pembakaran energy saat beristirahat

4. Salah satu manfaat jangka pendek melakukan aktivitas fisik adalah......

a. gula darah pada penderita Diabetes melitus dapat terkendali

b. denyut jantung pada penderita Diabetes melitus dapat terkendali

c. tenaga pada penderita Diabetes melitus dapat terkendali

d. emosi pada penderita Diabetes melitus dapat terkendali

5. Berlatih aktivitas fisik dengan jalan kaki yang dianjurkan adalah berjalan dengan kecepatan.....

a. 4 – 5 km/jam

c 8 – 20 km/jam

b. 7 – 10 km/jam

d. 22 – 30 km/jam

6. Frekuensi berolahraga yang paling tepat dan sangat dianjurkan adalah......

a. 3 - 5 kali seminggu

c. 8 – 9 kali seminggu

b. 6 - 7 kali seminggu

d. 10 -12 kali seminggu

7. Berikut

contoh ketidak aktifan fisik dalam kehidupan pada masyarakat adalah ......

a

b

c

d

menonton televise

main video game

bekerja di depan kom-

puter

bekerja di ladang

bekerja bangunan

bekerja di sawah

bermin catur

bermain bola

bermain bulu-

tangkis

bermain sepeda

berenang

berlatih beladiri

8. Intensitas latihan yang dianjurkan denyut nadi hingga mencapai....

a. 40 -45 denyut nadi maksimal

c. 60 - 90 denyut nadi maksimal

b. 50 -55 denyut nadi maksimal

d. 85 - 95 denyut nadi maksimal

9. Lamanya waktu untuk melakuka aktivitas fisik dengan olahraga adalah ...

a 20 - 60 menit

c 90 – 95 menit

b. 70 – 80 menit

d. 120 menit

10.Jumlah kalori yang dibakar pada aktifitas fisik menggunakan olahraga, dengan intensitas

rendah selama 60 menit, adalah.......

a. 238 kalori

c. 438 kalori

b. 3. 38 kalori

d. 538 kalori

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

169

Jawaban singkat (Essay)

Jawab soal berikut dengan g benar, dengan deskripsi sebagai berikut :

Skor 4: jika kamu mampu menjawab

empat

jawaban dengan baik

Skor 3: jika kamu mampu menjawab

tiga

jawaban dengan baik

Skor 2: jika kamu mampu menjawab

dua

jawaban dengan baik

Skor 1: jika kamu mampu menjawab

satu

jawaban dengan baik

1. Sebutkan

empat

macam penyakit kekurangan aktivitas gerak!

2. Sebutkan

empat

macam

gejala penyakit

Diabetes melitus (DM)

!

3. Sebutkan

empat

macam

gejala penyakit

Hipertensi

4. Sebutkan

empat

macam

penyebab terjadinya

Diabetes melitus (DM)

!

Format penilaian essay (KI-3), kekurangan aktivitas gerak,

gejala penyakit

Diabetes melitus

(DM),

gejala penyakit

Hipertensi,

penyebab terjadinya

Diabetes melitus (DM)

No

Nama Peserta

Didik

Butir Soal

Jml.

Skor

Nilai

1

2

3

4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Ratna

2

Dwi

3

Fikrul

4

Dst.

Skor max= 16

Nilai = skor perolehan / skor max x 4

3. Penilaian Keterampilan (KI-4) (Penugasan)

Lakukan prilaku keterampilan dengan berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan teman.

Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan, dengan rentang skor

antara 1 sampai dengan 4.

(Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1). Dan tanda cek

(√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan.

Lakukan pembuatan power point tentang manfaat aktivitas fisik:

1. Persiapan materi dengan sumbernya !

2. Langkah pembuatan

power point

secara urut!

3. Penyajian materi!

Format penilaian (KI-4), persiapan,langkah-langkah, penyajian materi

No.

Nama Peserta Didik

Penilaian Keterampilan

Jml.

Skor

Nilai

Prosedural pembuatan power point

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Ratna

2

Dwi

3

Fikrul

4

Dst.

Skor Max = 12

Nilai = skor perolehan/skor maxsimal x 4

Kelas VIII SMP/MTs

Edisi Revisi

170

Semester 2

Atletik

Aktivitas

fisik

yang

terdiri

dari

gerakan-gerakan

yang

dinamis

dan

harmonis,

yaitu

jalan,

lari,

lompat,

dan

lempar

yang

digunakan

sebagai

sarana

pendidikan

jasmani

untuk

meningkatkan

kemampuan

biomotorik,

misalnya

kekuatan,

daya

tahan,

kecepatan,

kelenturan,

koordinasi.

Backhand

Pukulan

dalam

permainan

bola

kecil

(bulutangkis,

tenismeja,

tenis)

dengan

posisi

lengan

membelakangi

arah

gerakan.

Base

Tempat

hinggap

pemain

softball

setelah

memukul

bola

atau

bola

setelah

dipukul

teman

main.

Berdiri

dengan

tangan

Merupakan

salah

satu

bentuk

latihan

keseimbangan

pada

senam

dasar

dengan

posisi

badan

lurus,

kedua

lurus

ke

atas

dengan

menggunakan

tumpuan

kedua

lengan

pada

posisi

lurus.

Bunt

Memukul

bola

dengan

cara

menahan

laju

arah

boal

pada

permainan

softball

Catcher

Penangkap

bola

dalam

permainan

softball

Daya

tahan

Kemampuan

dari

otot-otot

kerangka

badan

untuk

menggunakan

kekuatan

(tidak

maksimal),

dalam

jangka

waktu

tertentu.

Dribbling

Menggiring

bola

(sepakbola),

memantul-mantulkan

bola

(basket).

Elakan

Usaha

pembelaan

yang

dilakukan

dengan

sikap

kaki

tidak

berpindah

tempat

atau

kembali

ke

tempat

semula

Finish

Titik

akhir

dari

per

gerakan

Forehand

Pukulan

dalam

permainan

bola

kecil

(bulutangkis,

tenismeja,

tenis)

dengan

posisi

lengan

menghadap

arah

gerakan

Gerak

ikutan

Gerakan

yang

dilakukan

untuk

menjaga

keseimbangan

badan

setelah

melakukan

gerakan

utama,

seperti

tolak

peluru,

lempar

cakram

dan

martil

Indikator

Merupakan

penanda

pencapaian

KD

yang

ditandai

oleh

perubahan

perilaku

yang

dapat

diukur

yang

mencakup

sikap,

pengetahuan,

dan

keterampilan.

Indikator

dikembangkan

sesuai

dengan

karakteristik

peserta

didik,

mata

pelajaran,

satuan

pendidikan,

potensi

daerah

dan

dirumuskan

dalam

kata

kerja

operasional

yang

terukur

dan

dapat

diobservasi.

Jump shoot

Menembak

boal

basket

ke

arah

ring

basket

diawali

dengan

gerak

melompat

ke

atas

(vertikal)

Glosarium

Pendidikan

Jasmani

Olahraga

dan

Kesehatan

(PJOK)

171

Kebugaran

jasmani

Merupakan

salah

satu

aspek

fisik

dari

kesegaran

menyeluruh

(total

fitness).

Kesanggupan

seseorang

untuk

melakukan

pekerjaan

produktif

sehari-hari

tanpa

adanya

kelelahan

berlebihan

dan

masih

mempunyai

cadangan

tenaga

untuk

menikmati

waktu

senggangnya

dengan

baik

maupun

melakukan

pekerjaan

yang

mendadak.

Kekuatan

Kemampuan

otot-otot

untuk

menggunakan

tenaga

maksimal

atau

mendekati

maksimal,

untuk

mangangkat

beban

Kelenturan

Kemampuan

untuk

menggerakan

otot

beserta

persendian

pada

seluruh

daerah

pergerakan

Kombinasi

Melakukan

beberapa

teknik

gerakan

dalam

satu

rangkaian

gerak

Kompetendi

Dasar

adalah

pengetahuan,

keterampilan

dan

sikap

minimal

yang

harus

dikuasai

oleh

peserta

didik

dalam

penguasaan

materi

pelajaran

yang

diberikan

dalam

kelas

pada

jenjang

pendidikan

tertentu.

Juga

merupakan

perincian

atau

penjabaran

lebih

lanjut

dari

standar

kompetensi.

Adapun

penempatan

komponen

Kompetensi

Dasar

dalam

silabus

sangat

penting,

hal

ini

berguna

untuk

meningkatkan

para

guru

seberapa

jauh

tuntutan

target

kompetensi

yang

harus

dicapai.

Komposisi

tubuh

Presentase

lemak

badan

dari

berat

badan

tanpa

lemak

Koordinasi

Melakukan

beberapa

teknnik

gerakan

dengan

berbagai

cara

dalam

satu

rangkaian

gerak

KTSP

adalah

kurikulum

operasional

yang

disusun

oleh

dan

dilaksanakan

di

masing-masing

satuan

pendidikan.

KTSP

paling

tidak

terdiri

dari

Kurnas,

Kurda,

kalender

pendidikan,

dan

RPP.

Kuda-kuda

Posisi

kaki

sebagai

dasar

tumpuan

untuk

melakukan

sikap

dan

gerakan

bela

serang

Kurikulum

adalah

seperangkat

rencana

dan

pengaturan

mengenai

tujuan,

isi,

dan

bahan

pelajaran

serta

cara

yang

digunakan

sebagai

pedoman

penyelanggaraan

kegiatan

pembelajaran

untuk

mencapai

tujuan

pendidikan

tertentu.

Langkah

Perubahan

injakan

kaki

dari

satu

tempat

ke

tempat

lain,

yang

dapat

dilakukan

dengan

posisi

segaris,

tegak

lurus,

dan

serang.

Lay-up shoot

Memasukan

bola

ke

arah

ring

basket

dengan

menghantarkan

bola

ke

arah

ring

dalam

posisi

badan

melayang

Lob

Pukulan

melambung

tinggi

Media

pembelajaran Alat

bantu

proses

belajar

mengajar,

yang

dapat

dipergunakan

untuk

merangsang

pikiran,

perasaan,

perhatian,

dan

kemampuan

atau

keterampilan

sehingga

dapat

mendorong

terjadinya

proses

belajar

Melempar

Gerakan

yang

dilakukan

tangan

jauh

dari

pusat

berat

badan,

seperti

lempar

cakram,

lembing,

dan

lontar

martil

Kelas VIII SMP/MTs

Edisi Revisi

172

Semester 2

Menolak

Gerakan

yang

dilakukan

oleh

tangan

tidak

jauh

dari

pusat

berat

badan,

seperti

tolak

peluru

NAPZA

singkatan

dari

Narkotika,

Psikotropira

dan

Zat

Adiktif;

mengacu

pada

kelompok

senyawa

yang

psikotropika

(senyawa

yang

psikoaktif

mempengaruhi

susunan

syaraf

pusat

dan

mental)

yang

umumnya

memiliki

risiko

kecanduan

bagi

penggunanya.

Passing

Operan

terhadap

teman

main

Pendidikan

Jasmani Suatu

proses

pembelajaran

melalui

aktivitas

jasmani

yang

didesain

untuk

meningkatkan

kebugaran

jasmani,

mengembangkan

keterampilan

motorik,

pengetahuan

dan

perilaku

hidup

sehat

dan

aktif,

dan

sikap

sportif,

kecerdasan

emosi.

Pengayaan

kegiatan

yang

diberikan

kepada

peserta

didik

kelompok

cepat

agar

mereka

dapat

mengembangkan

potensinya

secara

optimal

dengan

memanfaatkan

sisa

waktu

yang

dimilikinya.

Tujuan

memberikan

kesempatan

kepada

peserta

didik

untuk

memperdalam

penguasaan

mateeri

pelajaran

yang

berkaitan

dengan

tugas

belajar

yang

sedang

dilaksanakan

sehingga

tercapai

tingkat

perkembangan

yang

optimal

Permainan

Bola

Besar

dan

Bola

Kecil Aktivitas

gerak

yang

menggunaklan

bola

sebagai

media

dalam

permainan,

dibedakan

berdasarkan

ukuran

bola.

Pitcher

Pelempar

bola

pada

permainan

softball

Prinsip

adalah

asas,

kebenaran

yang

jadi

pokok

dasar

orang

berfikir,

bertindak,

dan

sebagainya.

Pukulan

swing

Mumukul

bola

dengan

gerakan

mengayun

pada

permainan

softball

Remedial

bentuk

pembelajaran

yang

sifatnya

meperbaiki

kekeliruan-kekeliruan

siswa

dalam

belajar

atau

untuk

lebih

memberikan

pemahaman

yang

lebih

bagi

siswa

yang

mengalami

kelambanan

dalam

belajar

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

(RPP) adalah

rencana

pembelajaran

detil

pada

suatu

materi

pokok

atau

tema

tertentu

yang

mencakup

kompetensi

inti,

kompetensi

dasar,

materi

pembelajaran,

indikator

pencapaian

kompetensi,

tujuan,

kegiatan

pembelajaran,

penilaian,

alokasi

waktu,

dan

sumber

belajar.

Semester

satuan

waktu

terkecil

yang

digunakan

untuk

menyatakan

lamanya

proses

kegiatan

belajar-mengajar

suatu

program

dalam

suatu

jenjang

pendidikan.

Penyelenggaran

program

pendidikan

suatu

jenjang

lengkap

dari

awal

sampai

akhir

akan

dibagi

ke

dalam

kegiatan

semesteran,

sehingga

setiap

awal

semester

mahasiswa

harus

merencanakan

dan

memutuskan

tentang

kegiatan

belajar

apa

yang

akan

ditempuhnya

pada

semester

tersebut.

Servis

Pukulan

awal

untuk

melakukan

permainan

dan

dapat

juga

dijadikan

serangan

awal

terhadap

lawan

Pendidikan

Jasmani

Olahraga

dan

Kesehatan

(PJOK)

173

Shooting

Menembak

ke

arah

gawang

(sepakbola),

ke

arah

ring

basket

(bola

basket)

Sikap

lilin

Merupakan

salah

satu

bentuk

latihan

keseimbangan

pada

senam

dasar

dengan

posisi

badan

lurus

dan

kedua

kaki

rapat

dan

lurus

ke

atas

dengan

bertumpu

pada

pundak

(seperti

lilin

pada

posisi

berdiri)

Sikap

melayang

Merupakan

salah

satu

bentuk

latihan

keseimbangan

pada

senam

dasar

dengan

posisi

badan

dan

kaki

lurus

ke

belakang

sedangkan

kedua

lengan

terentang

ke

samping

dan

tumpuan

kaki

menggunakan

salah

satu

Silabus

adalah

rencana

pembelajaran

pada

satu

atau

beberapa

materi

pokok

atau

tema

tertentu

yang

mencakup

kompetensi

inti,

kompetensi

dasar,

materi

pembelajaran,

kegiatan

pembelajaran,

indikator

pencapaian

kompetensi,

penilaian,

alokasi

waktu,

dan

sumber

belajar.

Sliding

Upaya

menyentuh

base

dengan

menjulurkan

salah

satu

kaki

ke

depan

dan

kaki

yang

satunya

dilipat

ke

belakang

Smash

Pukulan

yang

menukik

dan

tajam

serta

mematikan

lawan

main

Standar

Kompetensi

Lulusan

adalah

kriteria

kualifikasi

kemampuan

lulusan

yang

mencakup

sikap,

pengetahuan,

dan

keterampialan.

pengertian

di

atas

mengandung

makna,

dilihat

dari

dimensi

mutu

lulusan,

tiap

satuan

pendidikan

hendaknya

menetapkan

kriteria

kemampuan

yang

menjadi

targetnya.

Setiap

kriteria

mutu

ditetapkan

dalam

tiap

indikator

dengan

ketentuan

minimal

memenuhi

standar

Start

Titik

awal

untuk

memulai

ber

gerak

Tangkisan

Usaha

pembelaan

dalam

pencaksilat

dengan

cara

mengadakan

kontak

langsung

dengan

serangan

Topspin

Pukulan

bola

pada

bagian

atas

bola

Tujuan

Pembelajaran

Tujuan

pembelaran

adalah

tercapainya

perubahan

prilaku

atau

kompetensi

pada

siswa

setelah

mengikuti

kegiatan

Variasi

Melakukan

satu

teknik

gerakan

dengan

berbagai

cara

Volley

Memainkan

bola

sebelum

menyentuk

tanah/lantai

Kelas VIII SMP/MTs

Edisi Revisi

174

Semester 2

Ateng, Abdul Kadir, Asas Dan Landasan Pendidikan Jasmani, Jakarta : DEPDIKNAS,.

Carr, Gerry, Atletik Untuk Sekolah, Jakarta PT. Raja Grafindo Persada.

A.

Akker,Theo, Tenis Meja, Pelajaran, Perlengkapan, Teknik Pelaksanaan, Jakarta : PT.Rosda

Jayaputra.

Counsilman E, James, Competitive Swimming Manual For Coache and Swimmer,

Bloomington, Indiana : Ccounsilman Co.Inc.

Clark, Nancy, Petunjuk Gizi Untuk Setiap Cabang Olahraga, Jakarta : PT. RajaGrafindo

Persada.

Dinas Olahraga Dan Pemuda, Petunjuk Permainan Tenis Meja, Jakarta : Dinas Olahraga Dan

Pemuda

KEMENDIKBUD, Standar Isi 2013, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatn, Jakarta :

Kurnia , Dadeng, Cara Praktis Belajar Renang Moderen, Jakarta : Penerbit Prakarsa Belia.

Kleinmann, Theo & Kruber, Dieter, Bola Voli Pembinaan Teknik, Taktik dan Kondosi, Jakarta

: Penerbit PT. Gramedia

Kertamanah, Alex. Teknik & Taktik Mahir Permainan Tenis Meja, Jakarta : PT. Raja Grapindo

Persada.

Knut Dietrich & K.J. Dietrich, Buku Sepak Bola, PT. Gramedia.

Luxbacher, Ph. D,Joseph A. Sepakbola, Jakarta : PT. Grafindo Persada

Luxbacher, Joe,. Sepakbola Taktik & Teknik Bermain, Jakarta : PT. Grafindo Persada

Parapat, Tunggul, Pengenalan dan Pencegahan HIV/AIDS, Jakarta : PT. Sepadan Agra Daya.

Rookie Coaches Baseball, American Coaching Effectivenees Program,Human Kinetics

Publishers

Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan , Jakarta : Penerbit Erlangga.

R. Maryun, Pelajaran Pencaksilat. FPOK IKIP Jakarta.

Soekarno, Wuryati. Teori dan Praktik Senam Dasar, Yogyakarta : PT. Intan Pariwara

Tamat, Tisnowati. Pelajaran Dasar Pencaksilat, Jakarta : Penerbit ”Miswan”

Tom Fleck & Ron Quinn, Panduan Latihan Sepak Bola Andal , Jakarta : Penerbit ”Sunda

Kelapa Pustaka”.

Daftar Pustaka